Motivasi berbeda dengan motif. Motivasi adalah proses yang berperan pada
intensitas, arah, dan lamanya berlangsung upaya individu kearah pencapain
sasaran, sedangkan motif didasari pada tujuan dasar makhluk hidup. Motivasi
hanya ada pada manusia, sedangkan motif ada pada semua makhluk hidup. Motif
adalah kebutuhan. Motivasi tingkatnya lebih tinggi dari motif, pada motivasi
ada daya maju untuk keinginan walaupun kebutuhan sudah terpenuhi. Motivasi
adalah tujuan, dan pada jangka waktunya manusia memerlukan stress untuk
mempunyai motivasi semangat atau motivasi. Motivasi akan membantu kita untuk
mencapai kebutuhan. Motivasi adalah daya dorong manusia itu sendiri, tapi
bukan karena kebutuhan.
Teori tersebut dibagi dalam dua kelompok
besar lagi, yaitu :
· Kebutuhan
tingkat rendah :
dipenuhi secara eksternal
· Kebutuhan
tingkat tinggi : dipenuhi
secara internal
Teori awal
tentang motivasi :
Teori Hirarki Kebutuhan, menurut Abraham
Maslow
Dalam diri manusia ada 5 jenjang kebutuhan
dasar yaitu :
- Psikologis, antara lain rasa lapar, haus, perlindungan (pakaian dan perumahan), seks, dan kebutuhan jasmani.
- Keamanan, antara lain keselamatan dan perlindungan terhadapa kerugian fisik dan emosional.
- Sosial, mencakup kasih sayang, rasa memiliki, diterima baik dan persahabatan.
- Penghargaan, mencakup faktor penghormatan diri, seperti harga diri, otonomi, dan prestasi, serta faktor penghormatan dari luar, seperti status pengakuan dan perhatian.
- Aktualisasi diri, dorongan untuk menjadi seorang/sesuatu sesuai ambisinya; yang mencankup pertumbuhan, pencapaian potensi, dan pemenuhan kebutuhan diri.
Seorang manager yang baik mau mendengarkan
karyawannya dan tahu kebutuhan karyawannya (mengerti). Sebagai manager
sebaiknya sesekali mengerjakan suatu kegiatan bersama dengan karyawan diluar
industry.
Teori X dan Y, menurut Douglas McGregor
Teori ini mengemukakan dua pandangan
yang berbeda mengenai manusia. McGregor
menyimpulkan bahwa pandangan manajer mengenai kodrat manusia didasarkan pada
asumsi tertentu, dan menurut asumsi-asumsi ini manajer cenderung menularkan
cara berperilakunya kepada para bawahan.
Menurut teori X, empat asumsi yang
dipegang oleh para manager :
- Karyawan secara inheren tidak menyukai kerja
- Mereka harus diawasi, diancam, dipaksa,
dengan hukuman untuk mencapai sasaran.
- Mereka akan menghindari tanggung jawab dan
mencari pengarahan formal bila mungkin.
- Menempatkan keamanan diatas faktor lain dan
ambisinya rendah.
|
Berbeda dengan teori Y, empat asumsi yang
dipegang oleh para manager :
- Karyawan memandang kerja sebagai karya alami.
- Karyawan akan melakukan pengarahan diri dan
pengawasan bila mereka memiliki komitmen pada sasaran.
- Karyawan dapat menerima, mengusahakan, dan
bertanggung jawab.
- Dapat membuat keputusan dan menyebarluaskan
kepada orang lain.
|
Teori Dua Faktor, menurut Frederick
Herzberg
Teori dua faktor (kadang-kadang disebut
juga teori motivasi-higiene) dikemukakan oleh psikolog, Frederick Herzberg
(robbins, 2006). Dalam keyakinannya bahwa hubungan individu dengan pekerjaannya
merupakan hubungan dasar dan bahwa sikap seseorang terhadap kerja sangat
menentukan kesuksesan atau kegagalan individu itu. Teori ini terdiri dari faktor intrinsik,
factor ini berhubungan dengan kepuasan kerja, biasanya terkait dengan faktor
motivator dan factor ektrinsik yang terkait dengan ketidakpuasan, biasanya berhubungan
dengan faktor hygiene.
Teori modern tentang
motivasi terdiri dari teori ERG (C. Adelfer) dan teori kebutuhan (David Mc.
Clelland). Pada teori ERG (C. Adelfer) ada tiga kebutuhan dasar pada manusia
yaitu eksistensi, relatedness, dan growth. Eksistensi disini maksudnya adalah
manusia butuh pengakuan bahwa dirinya ada dan dikenal dalam suatu lingkungan
tersebut, relatedness artinya manusia memiliki keterkaitan antara satu dengan
yang lain, dan growth yang artinya manusia selalu tumbuh baik secara fisik maupun
pemikirannya. Asumsi Dasar pada teori ini yaitu :
- Lebih dari satu kebutuhan berjalan pada saat yang bersamaan.
- Kepuasan pada kebutuhan yang lebih tinggi tertahan maka hasrat pada kebutuhan yang lebih rendah akan meningkat.
Sedangkan pada teori kebutuhan (David Mc. Clelland), manusia memiliki tiga
kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan kekuasaan, dan kebutuhan akan
kelompok.
Teori lainnya yang berbubungan yaitu :
- Teori evaluasi kognitif yang membagi ganjaran ektrinsik untuk perilaku intrinsik yang sebelumnya telah mendapat hadiah; maka cenderung akan mengurangi motivasi secara menyeluruh.
- Teori Penetapan Sasaran (E. Locke) Motivasi seseorang dipengaruhi oleh sasaran yang ditetapkan.
1. Sasaran
yang khusus dan sulit akan menghasilkan kinerja yang lebih tinggi.
2. Sasaran
yang spesifik akan lebih baik.
3. Umpan
balik dari hasil kerja harus diberikan untuk karyawan.
- Teori Penguatan Motivasi seseorang yang mengulang perilaku ditentukan oleh penguatan yang diperolehnya, yakni penguatan positif ( memperkuat) dan penguatan negatif (mengurangi).
thanks sudah berbaginya ini...semoga dengan memahami motif dan motivasi dapat meningkatkan semangat kita...tetap berbagi untuk membuat 1ndNEsia lebih baik...amiin
ReplyDelete