Monday, 18 March 2013

Motivasi


Motivasi berbeda dengan motif. Motivasi adalah proses yang berperan pada intensitas, arah, dan lamanya berlangsung upaya individu kearah pencapain sasaran, sedangkan motif didasari pada tujuan dasar makhluk hidup. Motivasi hanya ada pada manusia, sedangkan motif ada pada semua makhluk hidup. Motif adalah kebutuhan. Motivasi tingkatnya lebih tinggi dari motif, pada motivasi ada daya maju untuk keinginan walaupun kebutuhan sudah terpenuhi. Motivasi adalah tujuan, dan pada jangka waktunya manusia memerlukan stress untuk mempunyai motivasi semangat atau motivasi. Motivasi akan membantu kita untuk mencapai kebutuhan. Motivasi adalah  daya dorong manusia itu sendiri, tapi bukan karena kebutuhan.
Teori tersebut dibagi dalam dua kelompok besar lagi, yaitu :
·         Kebutuhan tingkat rendah           : dipenuhi secara eksternal
·         Kebutuhan tingkat tinggi              : dipenuhi secara internal

Teori awal tentang motivasi :
Teori Hirarki Kebutuhan, menurut Abraham Maslow
Dalam diri manusia ada 5 jenjang kebutuhan dasar yaitu :
      1. Psikologis, antara lain rasa lapar, haus, perlindungan (pakaian dan perumahan), seks, dan kebutuhan jasmani. 
      2. Keamanan, antara lain keselamatan dan perlindungan terhadapa kerugian fisik dan emosional.
      3. Sosial, mencakup kasih sayang, rasa memiliki, diterima baik dan persahabatan.
      4. Penghargaan, mencakup faktor penghormatan diri, seperti harga diri, otonomi, dan prestasi, serta faktor penghormatan dari luar, seperti status pengakuan dan perhatian.
      5. Aktualisasi diri, dorongan untuk menjadi seorang/sesuatu sesuai ambisinya; yang mencankup pertumbuhan, pencapaian potensi, dan pemenuhan kebutuhan diri.
Seorang manager yang baik mau mendengarkan karyawannya dan tahu kebutuhan karyawannya (mengerti). Sebagai manager sebaiknya sesekali mengerjakan suatu kegiatan bersama dengan karyawan diluar industry.

Teori X dan Y, menurut Douglas McGregor
Teori ini mengemukakan dua pandangan yang berbeda mengenai manusia. McGregor menyimpulkan bahwa pandangan manajer mengenai kodrat manusia didasarkan pada asumsi tertentu, dan menurut asumsi-asumsi ini manajer cenderung menularkan cara berperilakunya kepada para bawahan.
Menurut teori X, empat asumsi yang dipegang oleh para manager :
  1. Karyawan secara inheren tidak menyukai kerja
  2.  Mereka harus diawasi, diancam, dipaksa, dengan hukuman untuk mencapai sasaran.
  3.  Mereka akan menghindari tanggung jawab dan mencari pengarahan formal bila mungkin.
  4. Menempatkan keamanan diatas faktor lain dan ambisinya rendah.

Manusia pada dasarnya harus dipaksa agar berprestasi. Manager yang berpandangan teori X cenderung otoriter

Berbeda dengan teori Y, empat asumsi yang dipegang oleh para manager :
  1. Karyawan memandang kerja sebagai karya alami.
  2.  Karyawan akan melakukan pengarahan diri dan pengawasan bila mereka memiliki komitmen pada sasaran.
  3.  Karyawan dapat menerima, mengusahakan, dan bertanggung jawab.
  4.  Dapat membuat keputusan dan menyebarluaskan kepada orang lain.

Manager yang berpandangan teori Y akan lebih memanusiakan manusia, dan karyawan tersebut akan lebih bertanggung jawab.

Teori Dua Faktor, menurut Frederick Herzberg
Teori dua faktor (kadang-kadang disebut juga teori motivasi-higiene) dikemukakan oleh psikolog, Frederick Herzberg (robbins, 2006). Dalam keyakinannya bahwa hubungan individu dengan pekerjaannya merupakan hubungan dasar dan bahwa sikap seseorang terhadap kerja sangat menentukan kesuksesan atau kegagalan individu itu. Teori ini terdiri dari faktor intrinsik, factor ini berhubungan dengan kepuasan kerja, biasanya terkait dengan faktor motivator dan factor ektrinsik yang terkait dengan ketidakpuasan, biasanya berhubungan dengan faktor hygiene.

                Teori modern tentang motivasi terdiri dari teori ERG (C. Adelfer) dan teori kebutuhan (David Mc. Clelland). Pada teori ERG (C. Adelfer) ada tiga kebutuhan dasar pada manusia yaitu eksistensi, relatedness, dan growth. Eksistensi disini maksudnya adalah manusia butuh pengakuan bahwa dirinya ada dan dikenal dalam suatu lingkungan tersebut, relatedness artinya manusia memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain, dan growth yang artinya manusia selalu tumbuh baik secara fisik maupun pemikirannya. Asumsi Dasar pada teori ini yaitu :
  • Lebih dari satu kebutuhan berjalan pada saat yang bersamaan.
  • Kepuasan pada kebutuhan yang lebih tinggi tertahan maka hasrat pada kebutuhan yang lebih rendah akan meningkat.

Sedangkan pada teori kebutuhan (David Mc. Clelland), manusia memiliki tiga kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan kekuasaan, dan kebutuhan akan kelompok.
Teori lainnya yang berbubungan yaitu :
  • Teori evaluasi kognitif yang membagi ganjaran ektrinsik untuk perilaku intrinsik yang sebelumnya telah mendapat hadiah; maka cenderung akan mengurangi motivasi secara menyeluruh.
  • Teori Penetapan Sasaran (E. Locke)                                                                                                                   Motivasi seseorang dipengaruhi oleh sasaran yang ditetapkan.

1.       Sasaran yang khusus dan sulit akan menghasilkan kinerja yang lebih tinggi.
2.       Sasaran yang spesifik akan lebih baik.
3.       Umpan balik dari hasil kerja harus diberikan untuk karyawan. 
  • Teori Penguatan                                                                                                                                                                 Motivasi seseorang yang mengulang perilaku ditentukan oleh penguatan yang diperolehnya, yakni penguatan positif ( memperkuat) dan penguatan negatif (mengurangi).

1 comment:

  1. thanks sudah berbaginya ini...semoga dengan memahami motif dan motivasi dapat meningkatkan semangat kita...tetap berbagi untuk membuat 1ndNEsia lebih baik...amiin

    ReplyDelete